Minggu, 02 Desember 2012

Personalia and Penjadwalan


PERSONALIA dan PENJADWALAN
Pekerja
proses puncak dari pekerja dengan jadwal (rencana terorganisasi) personil menyadiakan layanan perawatan pasien. Variabel penjadwalan didefinisikan sebagai berikut :
1.      Jumlah pasien, kondisi kompleks pasien, dan yang dibutuhkan asuhan keperawatan.
2.       Lingkungan fisik di mana keperawatan harus disediakan.
3.      Para anggota pekerja perawat memiliki tingkat kompetensi, kualifikasi, keterampilan, pengetahuan atau kemampuan, pengalaman.
4.      Tingkat pengawasan diperlukan.
5.      Ketersediaan anggota pekerja perawat untuk tugas tanggung jawab.
Proses kepegawaian
Ø  Rencana kepegawaian
Rencana kepegawaian terdiri dari empat elemen yang berbeda yang harus diperhatikan:
1.      pengaturan perawatan kesehatan adalah pertimbangan pertama dalam mengembangkan rencana kepegawaian.
2.      perawatan pengiriman model adalah pada pasien dan bagaimana pelayanan keperawatan dikembangkan dan disediakan.
3.      ketajaman pasien yaitu dirangkum dalam sistem ketajaman pasien. Kebutuhan yang spesifik untuk setiap pasien, dan kondisi dapat beruba dari jam ke jam, beralih kepegawai, hari ke hari, dan seterusnya.
4.      Pegawai keperawatan adalah Kegiatan kerja pegawai keperawatan meliputi langsung, perawatan tidak langsung, unit terkait, personal waktu, dan dokumentasi.
Penjadwalan dan Sistem kepegawaian
Penjadwalan didefinisikan sebagai proses pembuatan tugas kerja personil untuk jangka waktu tertentu. Jadwal keperawatan dikomunikasikan kepada pegawai dalam format manual (kertas dan pensil) atau dengan komputer. Tergantung pada organisasi, periode jadwal dapat ditentukan dari satu minggu atau satu tahun di depan. Pertimbangan lain (Ohio Nurses Association, 2005) untuk jadwal kepegawaian keperawatan dapat sebagai berikut:
·         pegawai harus memiliki minimal dua shift saat bertugas selama masa transisi dari selesainya bekerja satu shift atau 8 jam dengan waktu mulai dari pergeseran yang berbeda (disebut sebagai waktu pemulihan).
·         Jadwal 4-minggu harus dipasang setidaknya 14 hari sebelum awal dari jadwal.
·         Pegawai harus dijadwalkan tidak akan bertugas dua hari setiap empat pekan.
·         perawat tidak akan diminta untuk bekerja lebih dari 6 hari berturut-turut tanpa libur.
·         penjadwalan Fleksibel dari jam 12 akan sesuai dengan perawat yang pada unit tertentu.
·         Waktu Liburan akan berputar didasarkan pada senioritas.
Penjadwalan dan model pegawai dapat sentralisasi, desentralisasi, atau campuran (pusat pegawai dimodifikasi) (Lauw & Gares, 2006, Sabet, 2005). Pegawai pusat atau senralisasi melibatkan suatu sistem dimana sebuah rencana yang dikembangkan sebagai tingkat atas dari organisasi di lokasi pusat, seringkali kantor pusat keperawatan. Pegawai Desentralisasi adalah rencana unit berbasis dengan jadwal yang sesuai dikelola oleh manajer perawat. Pegawai campuran menggabungkan sentralisasi dan desentralisasi untuk menawarkan gambaran yang komprehensif tentang fasilitas sementara individualisasi bagi anggota unit dan pegawai
Sentralisasi
 Keterampilan pegawai adalah system pusat di mana hari kerja dan waktu istirahat bagi personel yang berulang dalam putaran rutin, seperti setiap 6 minggu (Howell, 1966). Kerugian yang jelas dari sistem terpusat adalah bahwa pertimbangan individu diminimalkan.
Desentralisasi
Dalam pegawai desentralisasi, unit manajer keperawatan individu memiliki lebih banyak kontrol terhadap anggaran, sumber daya, dan proses. Keanggotaan terdiri dari manajer perawat dan anggota pegawai  untuk mengawasi unit-spesifik pemanfaatan pegawai, menyediakan perawatan pasien yang aman pada basis yang tepat, efisien, dan hemat biaya.

Campuran atau jadwal pilihan
pegawai campuran menggabungkan pegawai sentralisasi dan desentralisasi dengan menawarkan unit-unit individu kemampuan untuk mengelola jadwal rutin dengan bantuan dari pegawai kantor pusat untuk cakupan pergeseran atau sumber daya klinis lain untuk perubahan aktivitas pasien.
Hasil Jadwal
v  Pegawai Harian
Pegawai harian Perubahan pegawai harian dapat dibenarkan karena berbagai alasan seperti panggilan-in, kebutuhan perawatan pasien, perubahan sensus pasien, dan bencana internal dan eksternal. Pegawai harian, atau aktivasi dari jadwal, merupakan hasil dari penjadwalan dan sistem kepegawaian untuk tanggal dan waktu tertentu.
v  Lembur
Lembur atau jam diperpanjang, didefinisikan sebagai terus bekerja di luar atau sebelum jam seseorang dijadwalkan.
v  Hasil pasien
Hasil pasien yang paling umum didasarkan pada kejadian yang merugikan seperti: tingkat unit pasien jatuh, ulkus tekanan, saluran pernapasan dan infeksi saluran kencing, dan keluhan keluarga pasien.
v  Beban Kerja perawat
Pegawai harian dipengaruhi oleh beban kerja yang ditugaskan kepada pegawai perawat sesuai dijadwalkan, seperti terlihat dalam penelitian belajar. Carayon dan Gürses (2005) mengidentifikasi beban kerja yang ditugaskan sebagai beban kerja -tingkat situasi.

Referensi
Rebecca A. Patronis Jones 2007.Nursing Leadership and Management. Staffing and Scheduling, Philadelphia . F.A. Davis Company.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar